Sunday, June 3, 2007

Best Theme Song Ever..!!!!

Pada Juni 2004 American Film Institute yang disingkat AFI (bukan akademi fantasi Indonesia..pliss deh ah), tapi terdiri dari komunitas cinematografis, music director, komposer dan pemerhati musik lainnya telah melakukan polling untuk memilih soundtrack film/theme song terbaik sepanjang sejarah perfilman amerika. AFI mengajukan 400 kandidat soundtrack dari film yang populer untuk ditentukan soundtrack film terbaik menurut masyarakat amerika. Polling ini terbatas untuk kategori film panjang (diatas 60 menit) dan memiliki lirik setidaknya 2 atau 3 bait. Karena dibatasi soundtrack yang ber-lirik maka soundtrack/theme song film sekelas “gone with the wind”, “doctor zhivago”, “Laura” ataupun “godfather” tidak masuk dalam polling ini.

Walhasil dari polling terhadap sekurangnya 1.500 pemerhati musik ternama, daftar tersebut memunculkan theme song “over the rainbow” sebagai theme song/soundtrack terbaik sepanjang sejarah perfilman di amerika. Sedangkan dari kelompok tahun maka dekade 60an menempatkan 20 lagu, tahun 50an menempatkan 17 lagu, berturut-turut 70an 16 lagu, 40an 14 lagu, 80an 13 lagu dan semakin menurun di tahun 90an yaitu 6 lagu dan 2000an 3 lagu.

Fenomena diatas menjadi sangat menarik ketika melihat dekade 80an masih mampu menempatkan 13 lagu dari daftar 100 lagu terbaik. Apakah ini pertanda dekade 80an merupakan akhir sebuah era keemasan lagu theme/soundtrack sebagai “bumbu” film dan menjadi magnet untuk menarik penikmat film menuju bioskop di amerika, atau memang kualitas soundtrack/theme song yang menurun ?

Di Indonesia sendiri, setuju atau tidak setuju, theme song/soundtrack sebagai magnet untuk menonton film nampaknya mengalami pasang surut yang sulit dipahami volatilitasnya. Masih ingat era 70an ketika rano karno dan yessy gusman menjadi ikon film anak-anak/remaja?..saat itu beberapa soundtrack dari film romi dan juli, dimana kau ibu, si pincang, sebatang kara sempat populer di radio-radio (bandung. Red). Di era “si emon” tahun 80an soundtracknya saat itu sangat digandrungi bahkan menjadi hit seperti “emosi jiwa-nya duo Yana Julio dan Lita, atau suara lembut paramitha rusadi dalam “merpati tak pernah ingkat janji”.

Setelah itu “magnet” soundtrack/theme song di Indonesia seolah lenyap ditelan komodo bersamaan dengan karamnya industri film Indonesia, paling paling hanya muncul di sinteron seperti senja makin merah atau simponi dua hati dan lainnya. Angin segar justru muncul di awal 2000an ketika istri anto hoed, melly yang cemerlang membuka lagi semangat baru menggarap film dengan “bumbu penyedap” lagu soundtrack dalam “ada apa dengan cinta”. Sampai kapankah melly akan terus berkarya?. Akankah masyarakat mencapai titik kejemuan karena “dicekokin” melulu musik-musik karya melly?.
Oh.. ya penasaran dengan list “100 theme song terbaik di Amrik”, ini dia listnya :

"Over The Rainbow" - The Wizard Of Oz (1939)
"As Time Goes By" - Casablanca (1942)
"Singin' In The Rain" - Singin' In The Rain (1952)
"Moon River" - Breakfast At Tiffany's (1961)
"White Christmas" - Holiday Inn (1942)
"Mrs. Robinson" - The Graduate (1967)
"When You Wish Upon A Star" - Pinocchio (1940)
"The Way We Were" - The Way We Were (1973)
"Stayin' Alive" - Saturday Night Fever (1977)
"The Sound Of Music" - The Sound Of Music (1965)
"The Man That Got Away" - A Star Is Born (1954)
"Diamonds Are A Girl's Best Friend" - Gentlemen Prefer Blondes (1953)
"People" - Funny Girl (1968)
"My Heart Will Go On" - Titanic (1997)
"Cheek To Cheek" - Top Hat (1935)
"Evergreen (Love Theme From A Star Is Born)" - A Star Is Born (1976)
"I Could Have Danced All Night" - My Fair Lady (1964)
"Cabaret" - Cabaret (1972)
"Some Day My Prince Will Come" - Snow White And The Seven Dwarfs (1937)
"Somewhere" - West Side Story (1961)
"Jailhouse Rock" - Jailhouse Rock (1957)
"Everybody's Talkin'" - Midnight Cowboy (1969)
"Raindrops Keep Fallin' On My Head" - Butch Cassidy And The Sundance Kid (1969)
"Ol' Man River" - Show Boat (1936)
"High Noon (Do Not Forsake Me, Oh My Darlin)" - High Noon (1952)
"The Trolley Song" - Meet Me In St. Louis (1944)
"Unchained Melody" - Ghost (1990)
"Some Enchanted Evening" - South Pacific (1958)
"Born To Be Wild" - Easy Rider (1969)
"Stormy Weather" - Stormy Weather (1943)
"Theme From New York, New York" - New York, New York (1977)
"I Got Rhythm" - An American In Paris (1951)
"Aquarius" - Hair (1979)
"Let's Call The Whole Thing Off" - Shall We Dance (1937)
"America" - West Side Story (1961)
"Supercalifragilisticexpialidocious" - Mary Poppins (1964)
"Swinging On A Star" - Going My Way (1944)
"Theme From Shaft" - Shaft (1971)
"Days Of Wine And Roses" - Days Of Wine And Roses (1963)
"Fight The Power" - Do The Right Thing (1989)
"New York, New York" - On The Town (1949)
"Luck Be A Lady" - Guys And Dolls (1955)
"The Way You Look Tonight" - Swing Time (1936)
"Wind Beneath My Wings" - Beaches (1988)
"That's Entertainment" - The Band Wagon (1953)
"Don't Rain On My Parade" - Funny Girl (1968)
"Zip-A-Dee-Doo-Dah" - Song Of The South (1947)
"Whatever Will Be, Will Be (Que Sera, Sera)" - The Man Who Knew Too Much (1956)
"Make 'Em Laugh" - Singin' In The Rain (1952)
"Rock Around The Clock" - Blackboard Jungle (1955)
"Fame" - Fame (1980)
"Summertime" - Porgy And Bess (1959)
"Goldfinger" in Goldfinger (1964)
"Shall We Dance" - The King And I (1956)
"Flashdance - What A Feeling" - Flashdance (1983)
"Thank Heaven For Little Girls" - Gigi (1958)
"The Windmills Of Your Mind" - The Thomas Crown Affair (1968)
"Gonna Fly Now" - Rocky (1976)
"Tonight" - West Side Story (1961)
"It Had To Be You" - When Harry Met Sally... (1989)
"Get Happy" - Summer Stock (1950)
"Beauty And The Beast" - Beauty And The Beast (1991)
"Thanks For The Memory" - The Big Broadcast Of 1938 (1938)
"My Favorite Things" - The Sound Of Music (1965)
"I Will Always Love You" - The Bodyguard (1992)
"Suicide Is Painless" - M*A*S*H (1970)
"Nobody Does It Better" - The Spy Who Loved Me (1977)
"Streets Of Philadelphia" - Philadelphia (1993)
"On The Good Ship Lollipop" - Bright Eyes (1934)
"Summer Nights" - Grease (1978)
"The Yankee Doodle Boy" - Yankee Doodle Dandy (1942)
"Good Morning" - Singin' In The Rain (1952)
"Isn't It Romantic?" - Love Me Tonight (1932)
"Rainbow Connection" - The Muppet Movie (1979)
"Up Where We Belong" - An Officer And A Gentleman (1982)
"Have Yourself A Merry Little Christmas" - Meet Me In St. Louis (1944)
"The Shadow Of Your Smile" - The Sandpiper (1965)
"9 To 5" - 9 To 5 (1980)
"Arthur's Theme (Best That You Can Do)" - Arthur (1981)
"Springtime For Hitler" - The Producers (1968)
"I'm Easy" - Nashville (1975)
"Ding Dong The Witch Is Dead" - The Wizard Of Oz (1939)
"The Rose" - The Rose (1979)
"Put The Blame On Mame" - Gilda (1946)
"Come What May" - Moulin Rouge! (2001)
"(I've Had) The Time Of My Life" - Dirty Dancing (1987)
"Buttons And Bows" - The Paleface (1948)
"Do Re Mi" - The Sound Of Music (1965)
"Puttin' On The Ritz" - Young Frankenstein (1974)
"Seems Like Old Times" - Annie Hall (1977)
"Let The River Run" - Working Girl (1988)
"Long Ago And Far Away" - Cover Girl (1944)
"Lose Yourself" - 8 Mile (2002)
"Ain't Too Proud To Beg" - The Big Chill (1983)
"(We're Off On The) Road To Morocco" - Road To Morocco (1942)
"Footloose" - Footloose (1984)
"42nd Street" - 42nd Street (1933)
"All That Jazz" - Chicago (2002)
"Hakuna Matata" - The Lion King (1994)
"Old Time Rock And Roll" - Risky Business (1983)

Hayooohh.sekarang siapa yang mau angkat sarung, pamerin koleksi soundtrack/theme song diatas.

Kalau saya boleh memilih..saya pilih soundtrack “west side story” yaitu tonight (urutan 59) atau “evergreen” (urutan 16) yang dipopulerkan barbara streisand sebagai yang terbaik..(emang siap loe?)

Ada yang tertarik bikin polling serupa di indonesia ?

Sunday, May 27, 2007

Russell Watson Live!!!

Russell Watson. The Voice Live!

Russell Watson emang bener-bener seorang “freak”. “Gue punya suara bagus, lihat kan?, dan semua orang ingin mendengarkan satu dua bait kehebatan saya menyanyi dengan nada tinggi”. Sangat berkesan narcis, tapi memang benar adanya. John Russell Watson, pria kelahiran Salford Inggris 34 tahun yang lalu ini, memang memiliki suara nan memukau, bahkan disebut-sebut sebagai pembawa angin baru di persilatan musik klasik yang sebelumnyya didominasi penyanyi bertubuh tambur. The Three Tenors. Di tahun- tahun mendatang, Russell Watson diperkirakan bakal segera menggeser dominasi si tambur-tambur ini.

Selain memiliki wajah tampan dan kemampuan menapaki nada-nada tinggi, namun penyanyi ini pula didukung dengan kefasihan berbahasa latin ataupun Italia yang yang memang menjadi referensi utama koleksi standar lagu klasik.
Di awal debutnya tahun 2000 yang mengeluarkan album “The Voice” dengan lagu andalan karya ennio moricone “ nella fantasia” , telah membawanya untuk meraih gelar oenyanyi klasik terbaik pada ajang Classical brits di Inggris Raya.

Pada februari 2002, Russel Ratwon melakukan perjalanan menuju negeri kiwi New Zealand untuk melakukan konser terbuka di kota Auckland. DVD bertajuk Russell Watson “The Voice, Live” adalah cakram rekaman konser Russell Watson di Auckland, sekalipun DVD ini memang bukan koleksi baru, tapi memang pada dasarnya DVD musik seperti ini jarang sekali ditemukan di sudut-sudut Jakarta, anggap saja koleksi ini sebagai pelengkap DVD musik yang gencar meluncur di pasaran original maupun glodok.

DVD ini seolah membawa the magic of “the voice” hadir di depan mata dengan suasana sore yang hangat di Auckland. Russell Watson membuka penampilannga dengan menampilkan “Torna a surriento” di lanjutkan dengan karya franz Schubert “ave maria”.

Pada konser ini rupanya Russell tis\dak tampil sendiri, dia ditemani oleh faye tozer si vokalis utama group anak muda yang sudah bubar(?) the steps yang menampilkan duet manis karya robin smith – some on like you. Tidak lupa nikmati lengkingan memukaunya pada saat tampil dengan “e lucevan le stele”.

Bagian yang menarik dan yang terbaik adalah penampilannya bersama bintang klasik muda berbakat hayley westenra yang tampil sangat – sangat memukau menyanyikan lagu tradisionil suku maori “pokarekare ana”.benar-benar dibuat takyub!!!. Sebelumnya pada konser ini hayley tampil tunggal membawakan “I dreamed a dream”. Selanjutnya penonton nampak terhanyut dengan lantunan suara emas Russell yang berturut-turut menampilkan “o sole mio”, “volare”, “somewhere” yang menjadi theme song musical broadway “the west side story” serta lagu andalan lainnya yang diambil dari film “the enterprise” yaitu “where my heart will take me”

Konser ini ditutup dengan penampilan bersama russel dengan hayley westenra dan faye toyzer yang menbawakan lagu klasik tahun 50an “now is the hour” seolah-olah menjadi lagu penutup yang sempurna untuk penampilan sempurna seorang Russell Watson.

Ah saya jadi berangan-angan, kapan Indonesia punya penyanyi sehebat ini?. Saya jadi teringat dengan seorang penyanyi Indonesia yang menurut saya cukup bagus dari kualitas dan teknik vokalnya yaitu rey jeffryn. Rey jeffryn namanya sempat mencuat saat membawakan theme song “ biola tak berdawai”. Suaranya memang emas dan sungguh mengingatkan saya pada vokal yang mirip-mirip dengan penyanyi pop/klasik asal jerman (?) helmut lotti.

Penasaran untuk menyaksikannya, gampang datang saja ke mangga dua mall lt 2 pas depan pizza hut. Cari saja engkoh chandra, nggak perlu membeli yang versi original karena memang cukup mengeluarkan uang rp. 20.000 bisa membawa pulang DVD produksi flying pig tahun 2002 ini. Dengan catatan nggak janji masih tersedia..hhe hhe hheee

Ini linknya kalo penasaran ingin dengan suara bening hayley westenra dan Russell Watson yang membawakan pokarekare ana.
http://download.yousendit.com/2000AB9A01F374AA

Pisss ahhh..

Broadway: The Lost Treasures

Broadway: The Lost Treasures

Horeeee..setelah beberapa kehilangan semangat untuk sekedar lunch plus blanja blenji kaos kaki, kaos kutang, atau pernak-pernik kantor, duh senang banged akhirnya lapak lapak tercinta kembali..yesssss..waktunya belanja memperkaya koleksi, siapa tahu bisa dipamerin di milis ini.

Oh god, oh yes, oh no..saya menemukan harta karun di gang senggol, DVD dengan tajuk “Broadway : Lost Treasure..alahmakkk !!!

DVD yang berdurasi 104 menit ini seperti melambungkan khayalan berjalan jalan di sekitar Broadway. DVD terbagi menjadi 4 theme yang diambil langsung dari penampilan musical terbaik ala broadway.

Broadway Divas. Babak ini menampilkan salah satu legenda broadway Vivian Blaine dalam “guys and dolls” yang dimainkan di 46th street theatre 24 November 1950. Ada lagi Patti Lupone duet bersama Mandy Patinkin dalam “evita”. Yang paling asyik untuk dinikmati adalah Carol Channing dalam “ hello, dolly”. Dengan setting akhir abad 19 di kota new york. Lagu hello dolly sendiri sempat menjadi lagu standar beberapa prominent singer di era 60 seperti andy williams , frank sinatra, cliff richard ataupun louis amrstrong. Jangan lupa juga nikmati suara emas pelakon Maria di “sound of music” yaitu Julie Andrew dalam “ a little night music”.

Leading Man. Berisi 5 penampilan terbaik yang men-shoot tokoh pria dari beberapa penampilan seperti Yul Brynner dalam “The King and I”,paul Lynde dalam “bye bye birdie”. Simak juga penampilan Zero Mostel yang dijuluki sebagai “the glowing broadway musical ever” yang diambil dari “fiddler on the roof” dan ditayangkan di Imperial Theatre tanggal 22 September 1964. Versi movie yang termasuk kategori Musical drama-comedy ini pernah ditampilkan oleh metroTv beberapa waktu lalu. Seperti penampilan karya broadway lainnya, seolah memberikan inspirasi bagi penyanyi lainnya untuk mendaur ulang. Sebut saja “Sunrise, sunset” dari “fiddle on the roof” ramai dinyanyikan artis era 60an seperti Andy williams, perry como, bobby vinton, connie francis, matt monro, eddie fisher dan beberapa artis lainnya dan sempat menjadi hit di era tersebut.

Silahkan suruput suara emas perry como – sunrise, sunset di link ini :
http://download.yousendit.com/BDA876E913B847EF

Dancing. Judulnya saja sudah dancing yah tentunya isinya seputar dansa densi yang diambil dari “cabaret”, “chicago” dan “42nd street. Chicago sendiri pernah dirilis ulang dan diputar di bioskop beberapa waktu lalu termasuk jaringan 21 di jakarta. “Cabaret” sendiri seperti menjadi buku kuning yang menjadi ide berkarya para koreagrafer di indonesia yang dikemas dalam versi operet atau penampilan panggung lainnya.


Record Breakers. Hanya mengambil 2 dari sekian banyak penampilan broadway yang menjadi hit. Salah satunya adalah penampilan andrea Mcardie dari “annie”. Masih ingat lagu yang sama sempat menjadi satu lagu populer di era 80an yang dinyanyikan Nikka Costa atau Melissa Manchester “Tomorrow”. Satu lagi “Cats”, dari penampilan ini melahirkan hit abadi “memory” yang banyak dipopulerkan penyanyi berkelas sebut saja barbara streisand, elaine page, barry manilow ataupun nana mouskouri.

Penasaran dengan alunan suara andrea mcardie ?. Ini dia link-nya :
http://download.yousendit.com/DAE56A9378554370

Namun sayang sekali DVD ini tidak memuat legenda broadway lainnya seperti “west side story”, “my fair lady” atau “New york, New york” ataupun” sound of music” yang didaulat sebagai penampilan musical broadway terbaik sepanjang masa.

Seperti nggak puas menonton penampilan terbaik dan sangat langka, saya jadi merindukan tontonan musical ala broadway yang dulu sering dipentaskan oleh Guruh Soekarno Putra dengan GSP dan bulu-bulu burungnya yang berwarna menyolok mata diatas kepala itu lho, atau wanita2 cantik berkebaya dan seksi dengan kipasnya berputar membentuk lingkaran. Duh kapan yah bisa nonton tayangan itu lagi…kangen bangedddddd..

Yah sutralah …daripada mimpi ngehayal bebong ke broadway atau nunggu si godot menari-nari dengan bulu-bulu burungnya. DVD Broadway:Lost Treasures ini sudah cukup untuk memuaskan kerinduan akan tayangan musikal bermutu, daripada dipaksain nonton indonesia idol yang lebih pas disebut teen idol. Silahkan saja mampir ke gang senggol jalan sabang (baca: Sojong- Sogo Jongkok), nggak perlu merogoh saku dalem-dalem. Cukup Rp. 6.000, kalau mau pakai casing cukup tambah Rp 1.000 bisa bungkus bawa pulang DVD ini…halahhh dasar pencinta bajakan !

Nyontek Nyontek Karya Cipta ala Indonesia

Terminologi Plagiat atau penjiplak atau nyontek kayaknya menjadi sebuah kata mengerikan dalam sebuah karya cipta, bahkan orang ramai ramai mendaftarkan karya ciptanya dengan tujuan melindungi karya ciptanya dijiplak untuk tujuan komersil pribadi. Namun konon rupanya urusan plagiat atau jiplak menjiplak bukan hanya urusan meniru/menyontek sebuah karya musik, konon tudingan plagiat sudah sering digunakan untuk karya lainnya, sebut saja dalam dunia akademis, plagiat adalahjulukan yang sangat memalukan dan sangat diharamkan. Masih ingat kisah seorang kandidat doktor di salah satu perguruan tinggi terkenal di Yogyakarta yang terancam dicabut gelar doktornya gara-gara dituding menjiplak disertasi serupa, atau berita terakhir yang disuarakan FFB (Forum Film Bandung) yang mensinyalir sebagian besar sinetron yang ditayangkan televisi dan meraih rating tinggi konon adalah jiplakan dari serial serupa di beberapa negara asing seperti Jepang, korea bahkan dari negara-negara di amerika latin. Syah syah saja kalo akhirnya para produser sinetron “membela diri” dengan menyebut bahwa karyanya telah mendapat izin dari produser di luar nagreg sono atau mengaku merupakan karya adaptasi dari cerita asli. Emang gue pikirin!!. Apapun penjelasanya, benang merahnya sangat jelas. Miskin karya dan tidak kreatif. Mudah-mudahan kalimat terakhir ini tidak menjadi polemik di milis ini.

Kembali ke cerita karya cipta musik, setelah melalui penerawangan dan konsultasi spiritual dengan beberapa paranormal beken yang iklannya sering muncul di harian ibukota, saya menemukan adanya kemiripan kalau tidak mau disebut plagiat alias menyontek baik itu dari melodi maupun aransemen musik.

(Punteun ka urang bandung). Coba perhatikan lagu “panon hideung” yang populer di wilayah parahyangan dengan alunan lagu “nathalie” atau versi lain dengan judul “nostalgie” yang disenandungkan julio iglesies. Pasti akan setuju kalo kedua lagu itu ada kemiripan pada beberapa melodinya. Kebetulan kah?

Di era 70an, ada lagu anak-anak yang digandrungi anak-anak yang dinyanyikan oleh Yenny Ita dan Niniek yang berjudul “matahari terbenam”. Lagu ini sempat menjadi theme song Republik Mimpi sewaktu masih ditayangkan di Indosiar. Bandingkan dengan lagu yang sempat populer di negeri belanda “Den uyl is in den olie” yang dinyanyikan oleh Vader Abraham. Hampir plek 100% sama. Yang ini boleh dibilang indonesiasasi karya asing kah?.
Ini dia link-nya : http://download.yousendit.com/815A6F1C2ED7D054

Di era 70 duet Titik sandhora yang berpasangan Muchsin alatas sempat populer dengan lagu “percaya harapan dan cinta “ bandingkan lagu ini dengan lagu yang dibawakan penyanyi cilik asal negri belanda di era yang sama yaitu wilma dengan lagunya “geloof hoop en liefde”. Atau salah satu hitnya yang lain “hatiku-hatimu’ dengan lagu “somewhere between” yang dibawakan The Tumbleweeds. Yang ini boleh dibilang nyontek abis nggak?
coba deh suruput link-nya : http://download.yousendit.com/A623125552D447D3

Ketika nama Didi kempot (?) melambung dengan lagunya yang sangat fenomenal “Cucokrowo”, terus terang saya terhenyak kaget karena lagu ini mengingatkan saya pada jaman baheula. Lagu ini benar-benar mengingatkan masa lalu di kampung yang kebetulan tetangga saya (keturunan belanda) sering memutar lagu yang menurut telinga saya mirip dengan lagu cucokrowo yaitu “Je bent niet rijk” yang dinyanyikan Hanny en de Rekels. Di saat didi kempot dieluk-elukan dengan”karya ciptanya”, saya cuman berguman…koq mirip yah melodinya terutama pada saat intro-nya.
Ini dia link-nya : http://download.yousendit.com/A6C824CD2D8F1A55

Artis sekelas ruth sahanaya (era 80an), dengan senang hati menyanyikan lagu “amburadul”. Coba bandingkan aransemen musiknya dengan lagu “control” yang sudah kadung duluan populer oleh janet jackson. Ah jangan-jangan cuman kebetulan saja barangkali.

Masih ingat film ranjau-ranjau cinta, yang theme song-nya dinyanyikan johan untung(?), di era awal 80an sangat populer bahkan menjadi lagu standar di beberapa klub di bandung. Coba dengarkan pula lagu “Give me your heart tonight”, yang dipopulerkan penyanyi asal inggris shakin stevens. Nyontek abis yah?

Yang lumayan agak terkini, adalah lagu “SMS, bang sms siapa ini bang?, konon menurut sahibul hikayat pada beberapa bagian mengambil salah satu mahakarya mbah musik dunia Ludwig van beethoven symphony no 9 pada bagian chrorus-nya (?)…

Dan masih banyak karya karya lain yang “mirip-mirip”, tapi cukup digandrungi di negeri ini. Sebut saja Imaniar dengan lagunya howard jones atau A-ha, atau atiek CB di awal debutnya njiplak de do do de da da –nya The Police. Kalau sudah begini, jadi ingat bumbu sambal terasi. Cabeeee deh!..

Ah…ini kan cuman sebuah opini yang kebetulan muncul dari seorang ihras. Ngak perlu menjadi sebuah argumentasi yang tak berkesudahan (nggak mungkin ya?) karena bisa jadi tulisan semacam ini memang sudah sering muncul. Lha wong ada yang baca tulisan ini saja udah membuat wajah merah merona.